Judul : Struktur anatomi akar monokotil pada jagung
Tujuan : Untuk mengetahui struktur anatomi akar minokotil pada jagung
Rumusan masalah : Bagaimana stuktur anatomi akar monokotil pada jagung
Dasar teori : Tanaman jagung merupakan tumbuhan monokotil. Tumbuhan monokotil memiliki akar
serabut tidak berkambium dan pembuluh angkut yang terlalu teratur sedangkan tulang
daunnya menjari.
Alat dan bahan : - Mikroskop biologi
- Preparat sel akar jagung
Cara kerja :
1. Siapkan mikroskop diatas meja
2. Letakkan preparat di meja mikroskop, jepit menggunakan penjepit yang ada di
mikroskop
3. Atur pencahayaan mikroskop dengan mengerak-gerakkan cermin
4. Atur lensa mikroskop sehingga sel akar jagung terlihat
5. Amati sel penyusun akar tanaman jagung Hasil pengamatan :
Akar jaringan tanaman jagung memiliki jaringan endodermis, korteks, epidermis, xylem dan floem. Pembuluh xylem mempunyai dinding tebal, sedangkan floem dinding ujungnya berlubang. Xylem dan floem merupakan jaringan campuran. Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut. Analisis data : Berdasarkan hasil praktikum, akar tanaman jagung memiliki korteks, xylem dan floem, hanya saja ini terlihat lebih jelas. Epidermis terletak dibagian terluar dari sel. Dalam pengamatan letak xylem terletak di bagian tengah. Korteks terletak dibagian luar endodermis. Endodermis terletak di tengah. Epidermis adalah lapisan terluar, tempat munculnya rambut akar di belakang titik tumbuh akar. Korteks merupakan area yang cukup luas di bawah epidermis, sedangkan endodermis tebalnya hanya satu lapisan sel dan memiliki pita yang kedap air yang disebut pita kaspari yang mengelilingi sisi dinding sel. Kesimpulan : Jaringan penyusun akar tanaman jagung adalah korteks, xylem dan floem. Epidermis terletak dibagian terluar dari sel. Dalam pengamatan letak xilem terletak di bagian tengah. Korteks terletak dibagian luar endodermis. Endodermis terletak di tengah.
Komentar